Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kehamilan Fisiologis di RB (kode141)

ABSTRAK

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang ada di dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas ibu. Pada wanita hamil atau ibu yang sedang hamil penjelasan mengenai perubahan alat kandungan sangatlah penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil belum mengetahui tentang perubahan-perubahan yang ada pada diri mereka, sehingga perlu diberi penjelasan mengenai perubahan-perubahan fisiologi kehamilan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan di BPS yang dilakukan terhadap 30 ibu hamil primigravida. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara accidental. Tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan instrumen penelitian berupa kuisioner.
Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu hamil primigravida di BPS tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan dalam kategori cukup terdapat 3 orang (10%), kurang 23 orang (77%), Sangat kurang 4 orang (13%).
Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Primigravida, Perubahan Fisiologis Kehamilan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan AKI di negara-negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI (2002-2003) AKI di Indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup (www.sdki.indonesia.com.id,2007). Penyebab langsung dari kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklampsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu  keadaan ibu sejak pra hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilan. (Sarwono Prawirohardjo,2002:6).
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin juga merupakan masalah besar di negara berkembang dan negara miskin. Sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. World Health Organization (WHO)  memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin dan lebih dari 50%  kematian di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan tehnologi yang ada serta biaya relatif rendah (Sarwono Prawirohardjo,2002:3).
Sampai akhir 2007 jumlah ibu hamil mencapai 4.620.400 orang atau sekitar 3% dari jumlah penduduk Indonesia. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menurunkan AKI, termasuk di antaranya program save motherhood yang telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1988. Akses terhadap pelayanan antenatal sebagai pilar kedua Safe Motherhood juga cukup baik,yaitu 87% pada tahun 1997 namun mutunya perlu ditingkatkan terus. (Sarwono Prawirohardjo, 2002:7)
Dalam memantau program kesehatan dewasa ini digunakan indikator cakupan yaitu cakupan pelayanan antenatal, yaitu K1 untuk akses antenatal dan K4 untuk melihat kualitas antenatal.(www.artikelkesehatan.blogspot.com)
Berdasarkan data yang didapatkan penulis di lapangan pada waktu  melakukan pra survei di RB ..pada bulan Januari – Mei 2008 jumlah ibu hamil 96 orang dengan ibu primigravida berjumlah 42 orang yaitu 30 ibu hamil primigravida yang melakukan kunjungan awal dan 24 ibu hamil primigravidar yang mengalakukan kunjungan ulang.
Dari kebanyakan ibu  primigravida sering mengatakan adanya keluhan seperti mual, muntah, tidak nafsu makan, pening dan lain-lain (Ayah Bunda, 2007). Kekhawatiran ini kemungkinan lebih disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang diperoleh oleh ibu. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui gambaran tentang pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan fisiologis.

B.    Rumusan  Masalah
Dari uraian yang ada di latar belakang, penulis menggambarkan data awal yang merupakan rumusan masalah dalam penelitian adalah :
 “Bagaimana  pengetahuan  ibu primigravida tentang  kehamilan fisiologis di RB ..Tahun ?”.

C.    Ruang Lingkup Penelitian
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian  pengetahuan ibu Primigravida tentang kehamilan fisiologis ini adalah :
1.  Jenis Penelitian    :     Deskriptif
2. Obyek Penelitian    :     Pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan fisiologis di  RB ..Tahun
3. Subyek Penelitian    :     Seluruh ibu primigravida yang ada di RB ..tahun .
4. Lokasi penelitian    :     RB ...
5. Waktu Penelitian    :     Bulan Mei – Juni
6. Alasan penelitian     :    Karena dari beberapa ibu hamil primigravida yang memeriksakan kehamilan di RB ..belum mengetahui perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan.

D.    Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan fisiologis di RB ..tahun .


E.    Manfaat Penelitian
1.    Untuk peneliti.
Peneliti dapat mengetahui dengan jelas pengetahuan ibu primigravida tentang  kehamilan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kebidanan, serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama studi.
2.    Untuk ibu primigravida (responden).
Agar ibu primigravida mendapat tambahan pengetahuan tentang  kehamilan fisiologis.
3.    Institusi pendidikan
Dapat dijadikan bahan bacaan, bagi mahasiswa / peneliti lain yang akan mengadakan penelitian terutama yang berkaitan dengan ibu primigravida tentang kehamilan fisiologis.
4.    Bagi Bidan Praktik Swasta.
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program  di RB ..yaitu memberikan masukan agar dapat meningkatkan pelayanan kehamilan seoptimal mungkin.
5.    Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti tentang kehamilan.

silahkan downlod KTI Skripsi dengan judul
https://sites.google.com/site/androskripsi/KTI%20Skripsi%20kode141.zip?attredirects=0&d=1