Gambaran Pengetahuan Siswi tentang Flour Albus di SLTPN (kode059)

ABSTRAK

Flour Albus atau yang lebih dikenal dengan keputihan merupakan masalah yang cukup  serius oleh wanita. Keputihan tidak menyebabkan kanker, namun salah satu dari gejala kanker mulut rahim. Bisa juga bagi mereka yang belum pernah melakukan hubungan sexual jika wanita itu sering merokok. Sekitar 75% wanita di dunia pernah mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup, sebanyak 45% akan mengalami dua kali atau lebih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan siswi tentang flour albus di SLTPN 24 ..Tahun .
Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode pengambilan data secara kuisioner. Data yang dikumpulkan adalah data primer, diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner yang berisi pengetahuan tentang flour albus pada siswi, populasi sampel diambil dengan cara purposive sampling yang diambil adalah siswi kelas 7,8,9 di SLTPN 24 ..Tahun yang berjumlah 99 siswi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan siswi secara umum adalah cukup 55 siswi (55 %) .
Pengetahuan ini  terdiri atas pengetahuan tentang pengertian flour albus baik 87 siswi (87 %), Tentang penyebab flour albus kurang hanya 67 siswi (66,3 %) yang mengetahui tentang penyebab flour albus, Pengetahuan siswi tentang tanda dan gejala baik 64 siswi (64 %), Tentang efek samping baik 63 siswi ( 63 % ) yang mengetahui tentang efek samping, pengetahuan tentang pencegahan flour albus baik hanya 29 siswi (28,7 %) yang mengetahui tentang pencegahan flour albus, Tentang pengobatan flour albus baik 44 siswi (43,6 %) yang mengetahui tentang pengobatan flour albus.
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti diharapkan kepada Siswi SLTPN 24 ..untuk  menjaga personal hygiene khususnya bagian kewanitaan dengan melakukan vulva hygiene, menjaga kelembaban vagina serta pastikan vagina dalam keadaan kering, untuk mencegah terjadinya flour albus. Serta tetap mencari informasi lengkap dan akurat tentang flour albus pada remaja, baik dari teman, media elektronik, media baca, Dengan demikian siswi akan mengetahui lebih dalam tentang flour albus.
Kata kunci : Pengetahuan siswi tentang Flour Albus.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
    Flour albus atau yang lebih dikenal dengan keputihan merupakan masalah yang cukup serius dialami wanita, keputihan tidak menyebabkan kanker, namun salah satu gejala kanker mulut rahim, bisa juga terjadi pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual jika wanita itu sering merokok. Wanita yang merokok memiliki kecanduan 12 kali lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak merokok untuk menderita penyakit kanker mulut rahim. (dr. Boyke, 2008)
   Keputihan ada yang normal dan ada yang tidak normal. Dalam keadaan normal, vagina  akan menghasilkan cairan yang berwarna putih, tidak berbau dan dalam jumlah yang tidak berlebihan, cairan ini tidak berperan sebagai sesuatu sistem perlindungan dimana keputihan dapat mengurangkan gesekan antara dinding vagina ketika berjalan maupun ketika melakukan hubungan seksual. Wanita tidak seharusnya bimbang dengan masalah ini, keputihan yang normal berlaku beberapa hari sebelum datang haid, seks ketika hamil atau selepas Menopause (dr. Boyke, 2008). Keputihan yang tidak normal dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tes usap.
  Biasanya disertai gatal, bau amis, lecet, warna kehijau-hijauan dan kemerahan pada daerah vulva, vagina, dan jaringan serviks serta nyeri saat berhubungan seksual. 95% kasus kanker rahim pada wanita Indonesia ditandai dengan keputihan. Selain itu, keputihan tidak mengenal usia. Cuaca yang lembab juga ikut mempengaruhi (Kasdu D,2008)
  Tahun 2002 pengembangan program kesehatan remaja lebih diperluas dan dimantapkan dengan memperkenalkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dengan pendekatan yang berbeda dimana puskesmas diberikan keleluasaan untuk meningkatkan  remaja melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ). (kebijakan dan strategi nasionalkespro diindonesia,2005)
   Penyakit keputihan sangat sering dijumpai dan menjadi problem pada wanita.  Sekitar 75% wanita di dunia pernah mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidup. (dr. Boyke, 2008) penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti bulan maret tahun dari 20 respondent yang terlihat dalam penelitian 10 orang (50%) memiliki pengetahuan cukup, 9 orang (45%) memiliki pengetahuan baik dan 8 orang (40%) memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umumnya Remaja Putri yang menjadi Responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang flour albus. (Eni, 2008)
    Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan penulis pada bulan Maret di SLTPN , dari 19 responden didapatkan bahwa tingkat pengetahuan siswi tentang flour albus kurang ( 63,15% ) dengan cara menyebarkan kuesioner, sekitar 9 siswi tidak tahu sama sekali apa itu keputihan pada saat dilakukan wawancara oleh penulis.
    Wawancara dengan kepala sekolah, kepala tata usaha, salah satu guru, serta salah satu siswi di sekolah ini juga memperlihatkan bahwa pelajaran tentang reproduksi belum pernah diberikan disekolah ini. Selama ini juga belum pernah dilakukan penelitian dan penyuluhan tentang flour albus di SLTPN .
 Berdasarkan data – data dan pengamatan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Siswi Tentang Flour Albus di SLTPN Tahun .

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Siswi Terhadap Keputihan di SLTPN Tahun ?

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja Siswi tentang keputihan di SLTPN Tahun .
1.3.2    Tujuan Khusus
1.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan responden berdasarkan Pengertian Flour Albus.   
2.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan responden berdasarkan penyebab Flour Albus.
3.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan responden berdasarkan tanda dan gejala Flour Albus.
4.     Untuk mengetahui distribusi pengetahuan responden berdasarkan efek samping Flour Albus.
5.    Untuk mengetahui distribusi pengetahuan responden berdasarkan pengobatan Flour Albus.

1.4 Manfaat Penelitian
1.    Bagi siswi SLTPN
Dari hasil penelitian diharapkan dapat sebagai sumber pengetahuan pada siswi agar mengetahui tentang Flour Albus.
2.    Bagi sekolah SLTPN
Sebagai sumber pengetahuan bagi instansi pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja.
3.    Bagi institusi pendidikan Akademi Kebidanan
 Sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya dengan permasalahan yang sama bagi siswi di Akademi Kebidanan .
4.    Bagi peneliti
Untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan siswi tentang Flour Albus.
silahkan downlod KTI Skripsi dengan judul