Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Gejala-gejala Fisik pada Masa Menopause di Desa (kode046)

ABSTRAK
Menurut kesehatan dunia (WHO) setiap tahunnya diperkirakan 25 juta perempuan akan memasuki masa menopause. Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yang bisa diperoleh langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan langsung kepada responden dengan jumlah sampel 30 responden. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden ( 46,7% ) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 7 responden ( 23,3 % ), berdasarkan kelompok umur ditemukan mayoritas berpengetahuan kurang pada umur 50-55 tahun sebanyak 7 responden ( 23,3% ) dan minoritas berpengetahuan baik pada umur 40-45 tahun sebanyak 2 responden ( 6,7% ), berdasarkan pendidikan ditemukan responden berpengetahuan kurang pada pendidikan SD sebanyak 6 responden ( 20% ) dan berpengetahuan baik pada pendidikan SLTA sebanyak 2 responden ( 6,7% ), berdasarkan pekerjaan mayoritas responden berpengetahuan kurang pada pekerjaan IRT 10 responden ( 33,3% ) dan minoritas responden berpengetahuan baik pada pekerjaan wiraswasta 4 responden ( 13,3% ), dan berdasarkan sumber informasi secara langsung sebanyak 7 responden ( 23,3% ), dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 2 responden ( 6,7% ). Untuk itu diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan kesehatan khususnya pada wanita menopause, agar ibu menopause dapat lebih mengenali dan mengetahui cara mengatasinya sehingga tidak menimbulkan masalah dalam kehidupan dan aktifitas sehari-hari.
Kata Kunci : Pengetahuan, Gejala-gejala fisik pada masa menopause

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada wanita yang mengalami periode menopause munculnya simtom-simtom psikologi sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan pada aspek fisik – fisiologi sebagai akibat dari berkurangnya dan berhentinya produksi hormon estrogen. Pada perempuan yang mengalami menopause keluhan yang sering dirasakan antara lain, merasa cemas, takut, cepat marah, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, stress dan bahkan ada yang mengalami depresi. (Dewi Lestari, 2010).
Sejak usia 45-55 tahun, jam biologis wanita akan berhenti berdetik, menandakan berakhirnya masa subur dan berkurangnya kadar hormon estrogen serta progesterone. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh wanita yaitu, wajah merah, keringat pada malam hari, rasa sakit dan nyeri, kekeringan pada vagina, masalah kandungan kemih, hubungan seksual yang menimbulkan rasa nyeri, kulit kering, gangguan tidur, emosi yang berubah-ubah, perdarahan menstrual yang tidak teratur. (Boy Kesuma, 2009).
Menurut kesehatan dunia (WHO) setiap tahunnya di perkirakan 25 juta perempuan akan memasuki masa menopause, perempuan yang berusia 50 tahun ke atas di perkirakan akan meningkat jumlahnya dari 107 juta menjadi 373 juta dan pada usia pertengahan banyaknya perempuam yang mengkhawatirkan terjadinya menopause karena mereka tahu setiap kaum hawa akan melewati masa-masa menopause akan tetapi banyak perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik maupun perubahan mental yang kemudian akan menuntut banyak penyesuaian. (Hardians, 2008).
Di Negara berkembang seperti Amerika Serikat saat ini angka rata-rata harapan hidup bagi wania adalah 82 tahun, meskipun harapan hidup bagi wanita terus meningkat, angka rata-rata menopause setelah perubahan yang monumental saat ini kurang lebih 50 juta wanita. (Marilatif M.D. IAC).
Menurut Dr. Robert Hutabarat, SP.OG dari Rumah Sakit Sumber Waras dalam sebuah seminar tentang menopause, pembagian kelompok berdasarkan dua sikap di atas cukup menentukan kesehatan wanita tersebut untuk masa selanjutnya, menopause yang dialami pada usia 50 an memang hal alami yang akan dilalui setiap wanita yang berhasil mencapai usia tersebut. (Hardians, 2008).
Berdasarkan survey yang dilakukan di Desa Kec. Kab. Pada tahun tercatat 30 orang wanita yang menopause, maka dengan alas an di atas peneliti ingin meneliti pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause di Desa Kecamatan Kabupaten .

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan adalah Bagaimana Pengetahuan Ibu Tentang Gejala-Gejala Fisik Pada Masa Menopause di Desa Kecamatan Kabupaten .

1.3 Tujuan Peneliaian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahuai gambaran pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause di Desa Kecamatan Kabupaten .

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui distribusi pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause berdasarkan umur.
2. Untuk Mengetahui distribusi pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause berdasarkan pendidikan.
3. Untuk Mengetahui distribusi pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause berdasarkan pekerjaan.
4. Untuk Mengetahui distribusi pengetahuan ibu tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause berdasarkan informasi.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah bahan bacaan di perpustakaan Akbid .
1.4.2 Bagi Masyarakat
Sebagai bahan masukan dan sebagai bahan informasi tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause.

1.4.3 Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang gejala-gejala fisik pada masa menopause.
1.4.4 Bagi Peneliti Yang Akan Datang
Untuk menambah wawasan, pengetahuan peneliti yang akan datang.

silahkan downlod KTI Skripsi dengan judul